15-09-2012 Ada Banyak Cara untuk Praktik Dhamma Ada Banyak Cara untuk Praktik Dhamma
Ada banyak cara untuk memperoleh keseimbangan dan keharmonisan hidup, namun tidaklah cukup sebagai Umat Buddha hanya membaca Kitab Suci dan buku-buku Dhamma yang hanya bertujuan untuk memiliki pengetahuan teoritis Buddha Dhamma belaka.
Juga sebaliknya, tidaklah benar secara membuta mengikuti tradisi Buddhisme tanpa suatu pengetahuan dan memahami akan makna yang sesungguhnya.
Sang Buddha selalu menganjurkan umatNya untuk mempraktikkan Dhamma yang telah Beliau ajarkan (tidak hanya untuk bhikkhu saja). Namun bagi umat awam, hal ini kadang-kadang terdengar begitu sulit. Setelah mendengar kata ‘mempraktikkan (patipatti)’, mungkin mereka berpikir ,”Wah..berarti saya harus ber-vegetarian, saya harus meninggalkan keluarga, anak dan istri, saya harus melepaskan semua harta-kekayaan saya, dan saya harus tinggal dan hidup di Vihara” ! atau berpikir,“Oh, saya harus menjadi Bhikkhu dan tinggal di hutan.” Namun sesungguhnya, praktik Dhamma tidaklah se-melodramatis (sensasional) seperti itu dan praktik Dhamma juga bukan hanya untuk para Bhikkhu ataupun hanya untuk penghuni hutan saja.!
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat banyak cara untuk mempraktikkan Dhamma, yaitu :
• Berdana (danamaya) adalah praktik Dhamma.
• Melaksanakan Sila dengan sempurna (silamaya) adalah praktik Dhamma.
• Pengembangan batin atau meditasi (bhavanamaya) adalah praktik Dhamma.
• Menghormat dan merendah hati (apacayanamaya) adalah praktik Dhamma.
• Membantu dan melayani orang lain (veyyavacamaya) adalah praktik Dhamma.
• Memberikan jasa kepada orang/makhluk lain (patidanamaya) adalah praktik Dhamma.
• Berbahagia melihat orang lain berbuat baik (pattanumodanamaya) adalah praktik Dhamma.
• Mendengarkan dan belajar Dhamma (dhammasavanamaya) adalah praktik Dhamma.
• Mengajarkan Dhamma (dhammadesanamaya) adalah praktik Dhamma.
• Meluruskan pandangan agar berpandangan benar (Ditthujukamma) adalah praktik Dhamma.
Sepuluh cara untuk berbuat baik ini merupakan tuntunan bagi umat awam di dalam mempraktikkan Dhamma.( Punnakiriyavatthu 10 )
Mengembangkan kebajikan dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja , dimana saja dan kepada siapa pun perbuatan baik itu hendak dilakukan.
Tidak ada kata terlambat untuk berbuat kebaikan,
yang ada hanyalah alasan untuk tidak melakukannya!
(Tanhadi)
Yuk..kita sama-sama belajar untuk tetap teguh dalam kebajikan dan menjadikan perbuatan baik sebagai kebiasaan !