Name | : | Dewi Tara Hijau atau Green Tara Shrine |
Price | : | Rp.450.000 |
Status | : | available |
Description | : | |
Dewi Tara Hijau atau Green Tara Shrine
Size : 15 cm x 15 cm
1. Pelindung khusus dan mendatangkan rejeki
2. Khusus di gantung di atas pintu masuk rumah atau tempat usaha
kisah keberadaan Dewi Tara, Sang Penolong yang Welas Asih. Keberadaan Dewi Tara, yang sangat erat hubungannya dengan tanah Nusantara, sebab para leluhur sejak masa lalu sudah memuja beliau. Bukti historis nyata ditemukan di Kerajaan Medang (Mataram Kuno), di mana sebuah tempat pemujaan Dewi Tara telah dibangun oleh seorang raja bernama Rakai Panangkaran pada 700 Tahun Saka. Situs ini sekarang dikenal dengan nama Candi Kalasan. Tidak hanya itu, Dewi Tara, sosok yang dekat laksana seorang ibu, juga tercantum di pustaka kuno lontar Nusantara yang berjudul Sang Hyang Kamahayanikan.
Tara, atau dikenal pula dengan nama Jetsun Dolma, merupakan sebuah figur penting dalam agama Buddha tradisi Tibetan. Perwujudannya dalam agama Buddha Mahayana adalah sebagai seorang bodhisattwa perempuan dan dalam agama Buddha Vajrayana sebagai seorang Buddha Perempuan
Kekhususan Tara terletak pada fokus penghormatan yang diberikan kepadanya. Tara dihormati sebagai seorang bodhisattwa yang piawai dalam hal meditasi sehingga bagi umat Buddha Vajrayana, pemujaan Tara bermanfaat sebagai penyemangat mereka dalam meningkatkan kualitas meditasi dan memahami ajaran-ajaran seperti karuna, metta dan sunyata.
Orang yang pikirannya tidak enak mungkin akan berbicara kepada beberapa orang teman, tetapi kegelisahannya akan tetap ada. Teman barangkali saja memang membantu gagasan kita dan memahami kecemasan kita, namun demikian tetap saja, keinginan kita tak akan terpenuhi. Bahkan bila mereka mendukung serta sepaham dengan kita, persoalan kita akan tetap ada; hanya karena mereka dengan simpati sepaham dengan kita tidak berarti mereka benar-benar dapat menolong kita. Bahkan dapat terjadi bahwa seseorang akan lebih buruk dari sebelumnya sebagai hasil dari konsultasi yang penuh persahabatan seperti itu.
Di lain pihak, siapa pun yang dengan keyakinan penuh bakti melafalkan pujian 21 Tara, atau mungkin melafalkan dharani mantra panjang ataupun bahkan hanya mantra pendeknya sepuluh suku kata, Om Tare Tuttare Ture Svaha, di mana pun barangkali ia berada dalam kesulitan. Ketika
keperluannya dan harapannya buyar atau putus asa serta tak dapat terpenuhi, meninggalkan pada dirinya perasaan masygul atau bingung, jika pada saat yang demikian ia berdoa kepadanya, beliau akan datang ke sana untuk menghalau ketakutannya dan kesengsaraan.
Om Tare Tu Tare Ture Soha
|